Distance
doesn’t matter if you really love the person, what matters most is your
honesty and trust for that relationship to work out.
Banyak
orang beranggapan bahwa Long Distance Relationship a.k.a LDR a.ka
pacaran jarak jauh adalah hal terburuk dalam logika penantian seseorang.
Dimana suatu hubungan atas dasar cinta dan kasih terpisah oleh ruang,
jarak, dan waktu. Dimana pertemuan nyata tak bisa selalu dilakukan
secara intens dan konstan, tapi apakah alasan pertemuan yang jarang dan
terpisah oleh batas jarak adalah alasan utama dalam kandasnya hubungan
jarak jauh? Berikut ini tips dari saya bagi yang (terpaksa) “menganut
paham” long distance relationship. Check this out!
1. Saling Percaya
Setiap hubungan, entah pacaran atau berteman, entah hubungan yang telah berjalan singkat atau pun lama tetap membutuhkan rasa saling percaya. Itulah yang memperkuat langgengnya suatu hubungan, karena melalui tindakan saling percaya itulah, pasanganmu akan lebih merasa dihargai sebagai seseorang yang memang pantas kamu dicintai. Sikap saling percaya secara
tidak langsung juga menunjukkan seberapa dalam kamu mengenal
pasanganmu, kamu mempercayai dia karena kamu mengenal dia dengan begitu
dalam. Cinta bukan tentang saling menuduh apalagi saling
menerka, cinta itu saling percaya karena kau mencintai dia makanya kau
mempercayainya.
2. Saling Menjaga Hubungan dengan Teman-Teman yang Ada Di Jejaring Sosial
Pacaran
jarak jauh biasanya mengandalkan beberapa jejaring sosial sebagai
peredam rindu walaupun hal tersebut tak menjamin perasaan rindu akan
segara hilang, tapi setidaknya jejaring sosial “membantu” melampiaskan
rasa rindu itu, walau hanya memandang fotonya, walau hanya membaca
tulisan-tulisannya. Jadi, apakah hubungannya antara menjaga hubungan
baik dengan teman di jejaring sosial dengan kekasih yang berada jauh
disana? Simple! Hubungannya adalah soal kecemburuan yang bisa saja ada
karena salah menerka dan salah sangka. Misalnya, kamu sedang wall to
wall atau mention-an dengan seorang lawan jenis yang tidak dikenal oleh
kekasihmu dan saat kekasihmu online facebook atau twitter dia
mencak-mencak dan mulutnya terus saja merancau karena membaca wall to
wall dan mention-an kalian, lebih parah lagi kalau ada kata-kata mesra
dan emote kiss bertebaran dalam tulisanmu dengan teman lawan jenismu
itu. So, tetap jaga caramu berkomunikasi dengan teman-teman dunia
mayamu, ingat batasannya, bukan berarti tak sama sekali menggunakan
jejaring sosial.
3. Saling Mengerti Kesibukan dan Kegiatan Masing-Masing
Yap!
Ini juga adalah hal yang sangat penting, karena ketika kita mampu
mengerti kesibukan dan kegiatan masing-masing, tidak ada lagi
pertengkaran membabi buta dan cekcok yang sebenarnya tak perlu terjadi.
Hal ini yang biasanya jadi kendala, karena pesan singkat tak segera
dibalas, karena telephone yang tak diangkat, menyebabkan kecurigaan yang
tak beralasan, padahal si dia sedang sibuk dengan tugas-tugasnya,
padahal si dia sedang membahas hal yang penting dengan orangtuanya. See?
Kalau saling mengerti kesibukan dan kegiatan masing-masing, tentu tak
ada yang dapat mengganggu hubungan kalian. Jarak tetaplah jarak, “dia” tak mampu hancurkan perasaanmu.
4. Saling Berpikiran Positif dan Tidak Over Protective
Runtuhnya
suatu hubungan jarak jauh bisa saja karena keteledoran dari pikiran
orang-orang yang menjalaninya, dan salah satu penyebabnya adalah terlalu
sering nefting (negatif thinking) pada seseorang yang dicintai. Pliss, jangan
terlalu menurut pada apa yang otakmu katakan, karena kau juga harus
melibatkan hatimu saat menilai suatu hal baik atau buruknya, begitu juga
dengan pasanganmu. Kau tak boleh terus-terusan menuduh
dia ini itu karena kau terlalu dikendalikan oleh pikiranmu yang negatif,
dengan perlakuanmu yang seperti itu, dia akan merasa bahwa kau tak
menghargai dia sebagai kekasih. Begitu juga jangan terlalu over
protective, karena walaupun dia kekasihmu, dia juga harus punya ruang
untuk bersosialisasi, jangan batasi lingkungan pergaulannya dengan cara
berlebihan. Percayalah pada dia, kekasihmu. Jika dia benar-benar mencintaimu, dia tidak akan mempermainkan rasa kepercayaanmu.
5. Saling…
Dari semua tips di atas, selalu diawali dengan kata SALING, mengapa? Karena kata SALING berarti dilakukan berbarengan, tidak jalan sendiri-sendiri, dan tidak kuat sendiri-sendiri. Suatu hubungan akan bertahan jika dua orang saling berkorban, bukan hanya satu orang saja yang berkorban.Jika hanya satu orang saja yang berkorban, maka hubungan itu akan timpang, melangkah hanya dengan “satu kaki”. Satu orang berkorban untuk suatu hubungan, maka orang lain juga harus ikut berkorban, itulah yang disebut KEKUATAN.
Gimana
tipsnya? SESUATU BANGET kan? :D Oh iya, satu lagi nih dari gue, jangan
terlalu takut kalau someday kekasih lo disosor orang lain, kalau kekasih
lo sayang sama lo, dia enggak akan serong kanan dan serong kiri, tapi
kalau dia berani serong kanan serong kiri, yaaaaah itu pertanda dari
Tuhan bahwa dia bukan yang terbaik buat lo, berarti lo MASIH SANGAT
PUNYA BANYAK kesempatan untuk menemukan yang lebih baik :) Tetap cintai kekasihmu, meski kalian terpisah jarak dan waktu :’)